Pemberian ASI Aman di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, tentu muncul pertanyaan bagi para ibu/calon ibu tentang bagaimana caranya “mengASIhi” tetap optimal dan aman untuk tumbuh kembang bayi. Selain itu, juga pertanyaan terkait persiapan ASI selama kehamilan yang sangat dibutuhkan informasinya oleh para calon ibu.
Dokter Yoga Deveara SpA(K), Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik RSUI menyatakan, ASI memiliki kandungan oligosakarida yang bersifat melindungi lapisan saluran cerna bayi. ASI memiliki kemampuan untuk melawan kuman, bakteri, dan virus, dengan adanya antibodi yang terkandung di dalamnya. (Baca: Mengenalkan Ketauhidan Sejak Dini pada Anak)
Keajaiban kandungan ASI lainnya adalah komposisi ASI dinamis dan sesuai dengan kebutuhan bayi sesuai dengan kondisi bayi serta berbeda-beda dalam setiap saatnya. Serta adanya sel induk (stem sel) yang dapat memasuki tubuh bayi hingga berkembang sesuai dengan kebutuhan bayi di dalam organ tubuhnya.
“Bahkan, ASI juga mengandung kuman baik saluran cerna sehingga dapat menyeimbangkan flora usus,” Adanya sel hidup dalam ASI tidak mungkin disamai oleh susu formula. ASI masih menjadi pilihan terbaik dengan berbagai kandungan di dalamnya jika dibandingkan dengan susu formula” ujar dr Yoga.
Pada saat pandemi Covid-19 ini, ada 8 penelitian yang dilakukan dengan melihat pemeriksaan terhadap ASI dari 24 ibu penderita Covid-19 tidak menemukan virus dalam ASI. Hanya ada 1 penelitian (laporan kasus) yang melaporkan ASI dari dua orang penderita mengandung virus. (Baca juga: Jokowi Minta Semua Pihak Merancang Ulang Pembinaan Atlet)
Namun, saat pengambilan sampel terdapat risiko kontaminasi lingkungan. Jadi, belum ada pembuktian secara pasti dan belum ada penelitian yang membiakkan virus dari ASI. “Informasi baik lainnya adalah ASI dari Ibu yang terkena Covid-19 terdeteksi mengandung antibodi terhadap Covid-19, walaupun tidak bisa dikatakan sebagai obat covid untuk pengidap,” ungkap dr Yoga.
Lebih lanjut, dr Yoga menjelaskan bahwa pemberian ASI pada Ibu yang positif Covid-19 kalau tidak memungkinkan untuk menyusui secara langsung dapat dilakukan dengan cara susu perah. WHO menyatakan bahwa pemberian ASI eksklusif adalah pilihan yang terbaik untuk bayi. (Lihat videonya: Limbah Medis Rumah Sakit Mencemari Sungai Cisadane)
Dr Yoga juga memberikan tips bahwa bila ibu memungkinkan memberikan ASI, maka protokol kesehatan pencegahan penularan covid dari lingkungan perlu dilakukan seperti penggunaan alat pelindung diri, selalu mencuci tangan, tidak memegang mukosa selama pemberian ASI, dan menjaga kebersihan lingkungan. (Sri Noviarni)
Dokter Yoga Deveara SpA(K), Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik RSUI menyatakan, ASI memiliki kandungan oligosakarida yang bersifat melindungi lapisan saluran cerna bayi. ASI memiliki kemampuan untuk melawan kuman, bakteri, dan virus, dengan adanya antibodi yang terkandung di dalamnya. (Baca: Mengenalkan Ketauhidan Sejak Dini pada Anak)
Keajaiban kandungan ASI lainnya adalah komposisi ASI dinamis dan sesuai dengan kebutuhan bayi sesuai dengan kondisi bayi serta berbeda-beda dalam setiap saatnya. Serta adanya sel induk (stem sel) yang dapat memasuki tubuh bayi hingga berkembang sesuai dengan kebutuhan bayi di dalam organ tubuhnya.
“Bahkan, ASI juga mengandung kuman baik saluran cerna sehingga dapat menyeimbangkan flora usus,” Adanya sel hidup dalam ASI tidak mungkin disamai oleh susu formula. ASI masih menjadi pilihan terbaik dengan berbagai kandungan di dalamnya jika dibandingkan dengan susu formula” ujar dr Yoga.
Pada saat pandemi Covid-19 ini, ada 8 penelitian yang dilakukan dengan melihat pemeriksaan terhadap ASI dari 24 ibu penderita Covid-19 tidak menemukan virus dalam ASI. Hanya ada 1 penelitian (laporan kasus) yang melaporkan ASI dari dua orang penderita mengandung virus. (Baca juga: Jokowi Minta Semua Pihak Merancang Ulang Pembinaan Atlet)
Namun, saat pengambilan sampel terdapat risiko kontaminasi lingkungan. Jadi, belum ada pembuktian secara pasti dan belum ada penelitian yang membiakkan virus dari ASI. “Informasi baik lainnya adalah ASI dari Ibu yang terkena Covid-19 terdeteksi mengandung antibodi terhadap Covid-19, walaupun tidak bisa dikatakan sebagai obat covid untuk pengidap,” ungkap dr Yoga.
Lebih lanjut, dr Yoga menjelaskan bahwa pemberian ASI pada Ibu yang positif Covid-19 kalau tidak memungkinkan untuk menyusui secara langsung dapat dilakukan dengan cara susu perah. WHO menyatakan bahwa pemberian ASI eksklusif adalah pilihan yang terbaik untuk bayi. (Lihat videonya: Limbah Medis Rumah Sakit Mencemari Sungai Cisadane)
Dr Yoga juga memberikan tips bahwa bila ibu memungkinkan memberikan ASI, maka protokol kesehatan pencegahan penularan covid dari lingkungan perlu dilakukan seperti penggunaan alat pelindung diri, selalu mencuci tangan, tidak memegang mukosa selama pemberian ASI, dan menjaga kebersihan lingkungan. (Sri Noviarni)
(ysw)